TUGAS 2
KESEHATAN MENTAL
Dosen Pengampu : Winny Puspasari
oleh:
Nama : Devi Susilowati
NPM : 11511937
Kelas : 2PA05
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2011/2012
TEORI PSIKOANALISA (Sigmund Freud)
Sigmund
Freud merupakan tokoh teori psikoanalisis. Teori ini mementingkan aspek dinamis yaitu sebab-sebab terjadinya proses
psikis. Berdasarkan pemerhatian bahwa individu seringkali tidak menyadari
faktor-faktor yang menentukan emosi dan tingkah laku mereka. Pandangan
Freud secara lengkap adalah sebagai berikut :
a. Kesadaran dan Ketidaksadaran
Dalam psikologi Freudian kehidupan
mental terbagi menjadi dua tingkat yaitu kesadaran (the conscious)
dan ketidaksadaran (the unconscious). Kesadaran adalah segala sesuatu yang kita sadari, sedangkan ketidaksadaran adalah Segala sesuatu yang sukar sekali muncul ke dalam kesadaran (menghasilkan
pikiran-pikiran dan dorongan-dorongan). Menurut Freud ada bagian lain yang disebut prasadar (preconscious).
Prasadar adalah segala
sesuatu yang membutuhkan sedikit usaha untuk dibawa ke dalam kesadaran.
Selain itu, Freud mempunyai
pandangan bahwa kepribadian terdiri dari Id, Ego dan Superego.
o Id merupakan bagian yang paling primitif dari pikiran. Fungsi id adalah untuk mengusahakan segera tersalurkannya kumpulan-kumpulan
energi / ketegangan-ketegangan yang dicurahkan oleh jasad dalam
rangsangan-rangsangan, baik dari dalam maupun dari luar.
o Ego merupakan prinsip
kenyataan (reality principle), yang bertujuan untuk menangguhkan
peredaran energi sampai benda nyata yang akan memuaskan keperluan telah
ditemukan atai dihasilkan.
o Superego merupakan prinsip moral (morality
principle), yaitu
mengontrol perilaku dari segi moral.
b. Insting dan kecemasan
Merupakan
representasi psikologis dari kebutuhan ragawi, untuk memenuhi kebutuhan
fisiologis. Freud
menyatakan insting terdiri dari insting hidup (life instinct) dan
insting mati (death instinct). Insting hidup merupakan kekuatan positif
yang mencakup lapar, haus, seks. Energi dari instink hidup
disebut libido. Sedangkan
insting mati merupakan kekuatan negatif. Salah satu
derivatnya adalah dorongan agresif.
Menurut Freud kecemasan merupakan
situasi afektif yang dirasa tidak menyenangkan yang diikuti oleh sensasi fisik
yang memperingatkan seseorang akan bahaya yang mengancam.
Ada tiga macam kecemasan yaitu :
-
Kecemasan realitis : kecemasan yang timbul dari ketakutan terhadap
bahaya nyata.
-
Kecemasan
neurosis : kecemasan
akibat bahaya yang tidak diketahui.
-
Kecemasan
moral : kecemasan
yang berkaitan dengan moral. Individu merasa cemas karena melanggar norma-norma moral).
c. Mekanisme Pertahanan Diri
Mekanisme pertahanan diri bertujuan untuk melindungi ego dan mengurangi kecemasan. Mekanisme pertahanan yang
dikemukakan oleh Freud mencakup :
-
Represi
-
Regresi
-
Reaction Formation
-
Fiksasi
-
Rasionalisasi
-
Displacement
-
Proyeksi
TEORI BEHAVIOR
1. Juan Petrovich Pavlov (Classical Conditioning)
Proses ini ditemukan Pavlov melalui
percobaannya terhadap anjing, dimana perangsang asli dan netral dipasangkan
dengan stimulus bersyarat secara berulang-ulang sehingga memunculkan reaksi
yang diinginkan.
Dalam percobaan ini, anjing tersebut
diberi makanan dan diberi bel. Pada saat diberi makanan, respon anjing tersebut
berupa keluarnya air liur. Demikian juga jika dalam pemberian makanan tersebut
disertai bel, air liur tersebut juga keluar. Dan pada saat bel diberikan
mendahului makanan, anjing tersebut juga mengeluarkan air liur.
Berdasarkan eksperimen di atas,
semakin jelaslah bahwa belajar adalah perubahan yang ditandai dengan adanya
hubungan antara stimulus dan respons.
2. Edward Lee Thorndike (Trial and Error Learning)
Proses belajar yang terjadi melalui
coba-coba dan kesalahan. Thorndike melakukan penelitian mengenai kucing lapar
yang dimasukkan dalam sebuah kotak yang terkunci. Kemudian diluar kotak ditaruh
makanan. Maka kucing tersebut akan bergerak, meloncat, mencakar sampai suatu
saat secara kebetulan ia menyentuh sebuah tombol sehingga kotak itu terbuka.
Sejak itu kucing jadi tahu apabila dimasukkan dalam kotak, ia akan langsung
menyentuh tombol.
3. Burrhus Frederick Skinner (Operant Conditioning)
Dalam proses ini, Skinner melakukan
percobaan terhadap tikus yang dimasukkan dalam sebuah kotak. Tikus akan
bergerak, meloncat dan apabila secara kebetulan tombol terinjak, maka akan
keluar makanan. Setelah percobaan ini beberapa kali diulang, tikus akan tahu
bahwa dengan menekan tombol makanan akan keluar. Maka tikus akan menekan tombol
apabila membutuhkan makanan.
4. John B. Watson
Menurut Watson psikologi itu murni
merupakan cabang dari pengetahuan alam eksperimental.
Eksperimen Watson yang paling
terkenal adalah eksperimen dengan anak yang bernama Albert, berumur 11 bulan.
Watson dan Rosali Rayner isterinya mengadakan eksperimen kepada Albert dengan
menggunakan tikus putih dan gong beserta pemukulnya. Pada awalnya Albert tidak takut
pada tikus putih tersebut. Tetapi, saat Albert akan memegang tikus putih, gong
dibunyikan dengan keras. Dengan suara keras tersebut Albert merasa takut.
Setelah percobaan ini beberapa kali diulang, Albert jadi takut pada tikus
putih. Menurut Watson reaksi emosional dapat dibentuk dengan conditioning.
TEORI HUMANISTIK (Abraham Maslow)
Abraham Maslow dapat dipandang sebagai bapak psikologi
Humanistik. Maslow terkenal dengan teori motivasinya, yang dituangkan dalam
bukunya”Motivation and Personality”.
Dalam
bukunya tersebut diuraikan bahwa pada manusia terdapat lima macam kebutuhan
yang hierarki , yaitu :
- Kebutuhan-kebutuhan
fisiologis
- Kebutuhan-kebutuhan
rasa aman
- Kebutuhan
rasa cinta dan memiliki
- Kebutuhan
akan penghargaan
- Kebutuhan
akan aktualisasi diri
Kebutuhan-kebutuhan diatas dikatakan
hierarki karena kebutuhan yang lebih tinggi menuntut dipenuhi apabila kebutuhan
yang tingkatnya lebih rendah sudah terpenuhi.
Menurut Maslow psikologi harus lebih
manusiawi yaitu lebih memusatkan perhatiannya pada masalah-masalah kemanusiaan.
Psikologi harus mempelajari kedalaman sifat manusia, selain mempelajari yang
nampak, juga harus mempelajari perilaku yang tidak nampak, mempelajari
ketidaksadaran sekaligus mempelajari kesadaran.
ERICH FROMM
Erich Fromm dikenal sebagai tokoh psikoanalisis humanistik.
Asumsi dasar Fromm adalah bahwa kepribadian individu dapat dimengerti hanya
dengan memahami sejarah manusia.
Fromm percaya bahwa manusia, tidak
seperti binatang lainnya, telah tercerai berai dari kesatuan prasejarahnya
dengan alam. Pandangan Fromm secara lengkap adalah sebagai berikut :
a. Kebutuhan Manusia
o
Keterhubungan
(Relatedness) : Dorongan untuk bersatu dengan
orang lain.
Fromm menyatakan 3 cara dasar untuk berhubungan dengan dunia:
-
Kepasrahan (Submission)
-
Kekuasaan (Power)
-
Cinta (Love)
o
Keunggulan (Transcendence) : Dorongan untuk melampaui
keberadaan yang pasif dan kebetulan menuju “alam penuh makna dan kebebasan“.
Manusia
menggunakan Malignant Aggression (agresi keji) sebagai alasan untuk
membunuh selain untuk mempertahankan diri.
o
Keberakaran (Rootedness)
Kebutuhan
untuk berakar atau untuk merasa pulang kembali ke dunia.
o
Kepekaan
akan identitas (Sense of Identity)
Kapasitas
manusia untuk menyadari dirinya sebagai wujud yang terpisah.
o
Kerangka
orientasi (Frame of Orientation)
Terpisah
dari alam, membuat manusia membutuhkan peta untuk mencari jalannya dalam dunia.
o
Rangkuman
kebutuhan manusia (Summary of Human Needs)
Kebutuhan ini telah berevolusi dari
keberadaan manusia sebagai spesies yang terpisah. Tujuannya
menggerakan manusia kembali bersatu dengan dunia alam. Kurangnya
kepuasan pada salah satu kebutuhan ini akan membuat manusia tidak tahan dan
akhirnya hilang kewarasan.
ABRAHAM MASLOW
Abraham Maslow dikenal sebagai tokoh psikologi
humanistik.
Teorinya yang sangat terkenal adalah teori tentang “Hierarki Kebutuhan”. Maslow
berpendapat bahwa manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi nyata
sebagai kebutuhan.
Kebutuhan tersebut meliputi :
a. Kebutuhan fisiologis
Adalah kebutuhan paling mendasar
dari setiap manusia, yaitu seperti : makanan, air, oksigen, mempertahankan suhu
tubuh dan lain sebagainya.
Kebutuhan fisiologis berbeda dengan
kebutuhan-kebutuhan lainnya setidaknya dalam dua hal penting. Pertama,
kebutuhan fisiologis adalah satu-satunya kebutuhan yang dapat terpenuhi atau
bahkan selalu terpenuhi. Kedua, kebutuhan fisiologis adalah kemampuannya untuk
muncul kembali.
b. Kebutuhan rasa aman
Kebutuhan ini berhubungan dengan
jaminan keamanan, stabilitas, perlindungan, keteraturan, bebas dari rasa takut
dan cemas dan sebagainya.
c. Kebutuhan cinta dan rasa dimiliki
Setelah individu memenuhi kebutuhan
fisiologis dan keamanan, maka timbul kebutuhan akan cinta dan dan rasa dimiliki
seperti keinginan untuk berteman atau keinginan untuk mempunyai pasangan.
d. Kebutuhan harga diri
Kebutuhan ini mencakup penghormatan
diri, kepercayaan diri dan pengetahuan yang orang lain hargai tinggi.
e. Kebutuhan aktualisasi diri
Kebutuhan akan aktualisasi diri
mencakup pemenuhan diri, sadar akan semua potensi diri dan keinginan untuk
menjadi sekreatif mungkin.
Contoh kasus :
Orang yang mengaktualisasi diri
diundang sebagai tamu kehormatan di sebuah acara makan malam bersama yang
diadakan teman-teman dekatnya di sebuah restoran. Tingkah laku makan memenuhi
kebutuhan fisiologis, tetapi pada saat yang bersamaan, sang tamu kehormatan
bisa juga memenuhi kebutuhan-kebutuhan keamanan, cinta, penghargaan, dan
aktualisasi dirinya.
CARL ROGERS
Rogers terkenal sebagai seorang tokoh psikologi
humanistik. Ide pokok dari teori – teori Rogers yaitu individu memiliki
kemampuan dalam diri sendiri untuk mengerti diri, menentukan hidup, dan
menangani masalah–masalah psikisnya asalkan konselor menciptakan kondisi yang
dapat mempermudah perkembangan individu untuk aktualisasi diri.
Menurut Rogers motivasi orang yang
sehat adalah aktualisasi diri. Rogers lebih melihat pada masa sekarang, dia
berpendapat bahwa masa lampau memang akan mempengaruhi cara bagaimana seseorang
memandang masa sekarang yang akan mempengaruhi juga kepribadiannya. Namun ia
tetap berfokus pada apa yang terjadi sekarang bukan apa yang terjadi pada waktu
itu.
Contoh kasus :
Ibunya mengajari anak-anak tidak
boleh bohong, tapi ketika ada seseorang mencari ibunya, anak tadi disuruh untuk
mengatakan bahwa ibunya tidak ada dirumah. Seorang anak laki-laki yang punya
saudara empat orang yang semuanya perempuan. Sehingga dirumah itu dididik ala
perempuan termasuk mainan maka si anak laki-laki tadi akan melakukan tindakan
salah suai.
Sumber :
-
Feist, J
& Feist, G. (2010). Theories of Personality. 7th edition.
Boston: Mc Graw Hill
-
Puspitawati,
ira dkk. 1996. Psikologi Umum 1. Jakarta: Universitas Gunadarma.
-
Basuki,
Heru. 2008. Psikologi Umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.
-
Basuki,
Heru.2005. Kreativitas, Keberbakatan, Intelektual dan Faktor-faktor
Pendukung dalam Pengembangannya. Jakarta: Universitas Gunadarma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar